Kasus 1 :
Ny
Rahmini datang berkonsultasi kepada dokter di RS Budi Asih. Setelah dilakukan
pemeriksaan fisik dan laboratorium ternyata Ny Rahmini menderita penyakit DM
karena faktor risiko obesitas. Ny Rahmini mempunyai BB 69 kg, TB 155 cm. Dokter
kemudian merujuk Ny Rahmini kepada ahli gizi untuk berkonsultasi tentang
dietnya dan dokter memberikan diet DD3. Ahli gizi kemudian melakukan anamnesa
da pengkajian, kasus ternyata dapat di simpulkan bahwa Ny Rahmini lebih tepat
diberikan DD4.
a. Bagaimana
sikap dan tindakan
·
Berdasarkan hasil anamnesa dan
pengkajian diet yang saya lakukan terhadap pasien, pasien ini lebih tepat
diberikan DD4; memberikan masukan kepada dokter tentang preskripsi diet yang
terbaik untuk pasien yang disertai alasan logis dan tepat sesuai kondisi
pasien, kemudian dihitung kebutuhan energinya dan menyusun menu yang tepa buat
pasien.
b. Sebutkan
kompetensi ahli madya gizi yang sesuai untuk kasus diatas
·
Berpenampilan sesuai dengan kode etik profesi
gizi
·
Turun aktif dalam kegiatan profesi gizi
·
Menggunakan teknologi terbaru dalam
kegiatan informasi dan komunikasi
·
Mendokumentasikan kegiatan pelayanan
gizi
·
Mendidik klien dalam rangja promosi
kesehatan, pencegahan penyakit, dan terapi gizi untuk kondisi tanpa komplikasi
Kasus 2 :
Di rumah sakit A system pembelian bahan
makanannya adalah system lelang dan menggunakan spesifikasi bahan makanan yang
telah disepakati antara pihak rumah sakit dan rekanan bahan makanan.pada hari
senin kemarin saudara sebagai ahli gizi yang bekerja di bagian penerimaan bahan
makanan menemukan tomat dan ayam yang tidak sesuai dengan spesifikasinya .tomat
ada yang berwarna hijau dan kecil-kecil yang seharusnya berwarna merah dan
isinya 12-13 buah/kg sedangkan berat ayam satu ekornya kurang dari 1(satu)
kg,yang seharusnya berat ayam tersebut 1 (satu) kg/ekor:
a. Bagaimana
sikap dan tindakan saudara dengan adanya kasus tomat dan ayam tersebut?
b. Sebutkan
kompetensi-kompetensi ahli madya gizi yang sesuai untuk kasus di atas.
Jawab :
a. Sebagai
ahli gizi yang bertugas di bagian penerimaan, tindakan yang harus dilakukan
adalah tidak menerima tomat dan ayam yang diberikan dan meminta ganti bahan
tersebut sesuai dengan spesifikasi bahan makanan yang telah disepakati dengan
rekanan.
b. Kompetensi
ahli gizi:
·
Berpartisipasi dalam proses kebijakan
legislatif dan publik-publik yang berdampak pada pangan,gizi dan pelayanan
kesehatan.
·
Berpartisipasi dalam proses penataan dan
pengembangan organisasi
·
Ikut serta dalam penyusunan dan rencana
operasional dan anggaran institusi
·
Berpartisipasi dalam penetapan biaya
pelayanan gizi
·
Ikut serta dalam pemberdayaagunaan dan
pembinaan SDM dalam pelayanan gizi
·
Ikut serta dalam manajemen sarana dan
prasarana pelayanan gizi
· Menyelia sumber daya dalam unit
pelayanan gizi meliputi: keuangan,sumber daya manusia,sarana dan prasarana dan
pelayanan gizi.
·
Mengawasi atau menyelia masalah keamanan
dan sanitasi dalam penyelenggaraan makanan atau industry pangan
·
Menyelia produkdsi makanan yang memenuhi
kecukupan gizi, biaya dan daya terima
·
Menyelia pengadaan dan distribusi bahan
makanan serta transportasi makanan.
Kasus
3 :
Rudi usia 3 tahun 4 bulan selalu dibawa
setiap bulan oleh ibunya ke Posyandu SAYANG ANAK untuk ditimbang berat
badannya. pada bulan September 2012 berat badan Rudi berada di pita warna hijau
, sedangkan pada penimbangan bulan oktober
2012 berat badan Rudi tiba-tiba turun dan berada dipita warna merah.
Penimbangan berat badan balita dilakukan oleh kader Posyandu saudara adalah
ahli gizi yang bertugas dipuskesmas X,sedangkan posyandu SAYANG ANAK berada di
wilayah kerja puskesmas X.
a. Bagaimana sikap dan tindakan saudara terhadap
kasus Rudi di atas ?
b. Sebutkan
kompetensi-kompetensi ahli madya gizi yang sesuai untuk kasus tersebut.
Jawab :
a. Sikap
dan tindakan yang harus dilakukan dari kasus diatas adalah :
Langkah pertama yang harus dilakukan
adalah menemui kader posyandu dan menanyakan apakah Rudi mengalami gangguan
kesehatan, apabila terjadi gangguan kesehatan pada Rudi disarankan kepada keluarga Rudi untuk membawa
Rudi berobat dan memberikan konsultasi gizi kepada orang tua Rudi untuk
memberikan makanan bergizi, sehingga bisa menaikkan BB Rudi mencapai BB normal.
Jika tidak ada gangguan keshatan pada Rudi, mungkin terjadi kesalahan pengukuran
BB dan TB, dan pencatatan oleh kader Posyandu, sehingga Kader Posyandu perlu diberikan pelatihan.
b. Kompetensi-kompetensi
ahli madia gizi yang sesuai dengan kasus diatas adalah:
-
Turut aktif dalam kegiatan profesi gizi
-
Melakukan pendidikan gizi dalam kegiatan
praktik tersupervisi
-
Melaksanakan pendidikan dan pelatihan
gizi untuk kelompok sasaran.
-
Berpatisipasi dalam pengembangan dan
pengukuran kinerja bagi pelayanan gizi.
-
Ikut serta dalam pendayagunaan dan
pembinaan SDM dalam pelayanan gizi
-
Ikut serta dalam manajemen sarana dan
prasarana pelayanan gizi