vicka

Loading

Minggu, 16 April 2017

Menulis lagi disini


Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan?
Siapa yang menyangka hidup esok akan seperti apa?
💗💗
Seperti halnya aku yang tidak pernah mengira rejekiku Allah berikan di kabupaten ini. Daerah yang sebelum mendapat broadcast lewat messenger tidak pernah aku kenal, bahkan aku dengar namanya. Tapi ternyata Allah memberikan rencana yang hebat padaku disini. meski ada juga pihak yang sering meledek akan itu. Tapi aku bersyukur sekali Allah memberikan nikmatNya disini, meski tak dipungkiri terkadang ada rasa berat disini. Terasa berat jauh dari keluarga dan lain hal sebagainya. Tapi itulah hidup, seperti jalanan; ada naik turun, belokan, lurus dan liku-likunya, tergantung kita menyikapinya.

Tepat 3 Juni 2017 ini berarti 3 tahun akau merantau disini, Banyak hal yang telah di lalui. Banyak pelajaran yang harusnya cukup mendewasakan, banyak hikmah yang harus membuat bersyukur. Dan banyak kerinduan yang meluap disini, kerinduan yang lama di pendam, kepada keluarga dan yang lain yang terpisahkan oleh jarak dan waktu. Pertemuan yang terjadi dengan keluarga yang tidak pernah lebih dari seminggu, tak pernah cukup untuk meredam kerinduan yang terus saja bertambah. Semakin pulang, kembali lagi kesini semakin meningkat berlipat-lipat kerinduan yang kurasa. *Namanya juga merantau ya, dan gag hanya aku yang merasakan hal demikian. Semoga Allah menjaga kita, kerinduan dan keluarga ya para perantau ;)
Banyak hal yang kita tidak pernah bisa menebaknya, selain masalah rejeki, begitu juga dengan jodoh. hmm... "jodoh" (*angguk-angguk ngerti ). Di usia yang sudah 24 tahun ini masalah jodoh adalah hal yang harus di prioritaskan juga. Apalagi sangat sering mendapat todongan tentang jodoh. Baik berupa todongan pertanyaan maupun todongan permintaan untuk segera 'MENIKAH'. Tidak hanya dari kalangan keluarga dekat-jauh, rekan kerja bahkan adek-adek junior. ternyata tidak kenal umur ya, mereka mengharapkanku untuk segera mengakhiri masa gadis dan menjalankan Sunnah nabi. Subhanallah...banyak sekali yang sayang padaku. Tak ayal lagi sudah barang tentu aku sering masuk zona perjodohan, baik dari keluarga sendiri maupun dari lingkungan kerja, bahkan mereka yang datang langsung ke keluargaku. Tapi dasar vika, susah sekali untuk membuka hati. Kenapakah? apakah belum move on or something wrong? . Baiklah. Sejujurnya aku memang tipe orang yang susah sekali ya untuk jatuh cinta, kalo untuk berteman tidak. Tapi sepertinya makin kesini aku sendiri sadar aku belum bisa membuka hati untuk menerima seseorang yang baru, bukan berarti aku belum sepenuhnya move on ya dari dia dulu yang pernah aku jatuh cinta (sebagai wanita normal tentunya aku wajar suka pada lawan jenis, dia yang kujuluki dulu s***e *** *itu dulu ya), dia yang ketika aku sadari aku fall in love padanya aku sudah memutuskan untuk tidak pernah lagi menjalankan yang namaya 'pacaran' , kecuali pacaran setelah menikah (yang tentunya lebih indah dan berpahala). Aku bersyukur itu masih jadi prinsipku sampai detik ini. Aku hanyalah wanita biasa yang masih memiliki iman yang lemah yang masih dalam proses belajar dan belajar (semoga mau mengingatkanku ya untuk saudara/i yang baca ini agar aku lebih banyak belajar lagi), Aku percaya Allah pada waktuNya akan mempertemukan dan menyatukan aku dengan orang yang tepat.  Jika saat ini aku masih belum menerima seseorang untuk menemaniku menjalani hidup, itu mungkin karna aku masih terfokus untuk melanjutkan kuliahku. Meski orangtuaku udah sering sambil bercanda menanyakan siapakah kira-kira calon menantu dan kapan kira-kira akan menimang cucu dari putri bungsunya ini. hihii seperti biasa jawabannya"doain aja ya pa".  Tapi tak bisa di pungkiri juga ketika melihat anak-anak kecil atau keluarga-keluarga yang penuh cinta, tentunya aku juga ingin memiliki keluarga sendiri. Tapi inget kuliah lagi mau fokus kuliah dululah. jadi kalau di doain ibu-ibu atau bapak-bapak sini, mudah-mudahan ntar sambil kuliah vika ketemu jodohnya ya; di Amiinin donk ;) . Jodoh kita telah di tentukan oleh Allah, tidak ada yang perlu di risaukan. Tapi bukan berarti kita tidak berusaha, dan pacaran juga bukan bentuk usaha yang di anjurkan dalam islam. Usaha yang kita lakukan adalah berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjadi seorang istri/suami, memperbaiki diri di hadapan Allah. Semoga kita yang masih single segera di pertemukan Allah dengan jodoh dunia akhirat kita pada waktu, cara dan orang yang tepat  menurutNya ,yang akan membawa kita dan keluarga ke JannahNya.
Masalah maut kita manusia juga tidak pernah bisa memperkirakannya, kapan Allah akan mengambil nyawa kita, mungkin sebentar lagi, besok, bulan depan atau tahun-tahun berikutnya. Hanya Allah yang tahu. Aku sangat jauh dari kata baik, jauh dari kata sholeha, entah amalan apa yang ku punya yang bisa menjagaku dari siksaanNya kelak. mohon ingatkan aku ya saudara-saudariku untuk lebih memperbaiki diri lagi, untuk lebih menjagaku dari menuruti hawa nafsu duniawi belaka. mohon ingatkan aku, dan jika kelak engkau tak menemukanku di surga bersamamu, tolong mohonkan pada Allah untuk ikut serta denganmu ke Surga-Nya.