Ketika kita menyerahkan semua
urusan kita kepada pemilik segala, Maha besar sekali, semua yang sebelumnya
terasa begitu menyesakkkan dada, seakan lapang dan semua jadi terasa begitu
ringan
Akan ku ingat slalu pesan papa
yang beliau petik dari pedoman hidup umat islam yaitu Alquran, aku ingat slalu
pa, waktu dulu aku cerita sama papa suka takut kalau mau tidur dan merasa berat
sekali hidup sendiri jauh dari keluarga
Papa bilang serahkan semua pada
Nya nak, hidup dan mati kita hanya untuk Nya, apa yang vika takutkan? Apa yang
perlu vika cemaskan? Bukankah Allah sudah berjanji ‘berdo’alah pada Ku, niscaya
akan ku kabulkan’ apalagi? Tak ada yang perlu dirisaukan dalam hidup nak, yang
penting kita dalam jalan Nya dan berusaha sesuai tuntunan Nya
Jangan pernah merasa sendiri
anakku, bukankah vika tidak tinggal dihutan? Bahkan kalaupun dihutan tetap kita
tidak akan pernah sendiri ada banyak mahkluk Nya. Dan satu yang pasti ada DIA
yang selalu melihatmu dari Arsy Nya nak
Itu hanya masalah kenyamanan hati
nak, dan rasa nyaman itu harus kita sendiri yang menciptakannya. Kalau menunggu
orang-orang disekeliling kita menjadi seperti apa yang kita inginkan dan
membuat rasa nyaman itu hadir, itu tak akan pernah terjadi. Karena seperti vika
tahu, setiap manusia diberikan watak dan sikap yang berbeda oleh Pencipta.
Bahkan vika dan papa juga sering beda pendapat kan? Padahal kita sedarah.
Maka dari itu anakku, ciptakanlah
rasa nyaman itu dari dalam dirimu. Nikmati saja apa yang ada dalam hidupmu
dengan cara yang benar. Biarkan mereka dengan diri mereka, vika tidak harus
memikirkan semua sikap dan perkataan mereka. Namanya juga hidup nak, ambillah
pelajaran dari semua yang hadir dalam hidup kita, jangan hanya jadi pemikiran,
cukup ambil hikmahnya. Semua itu akan menjadikan anak papa lebih dewasa
Serahkan semua pada Nya nak, cukup usaha sebaik-baiknya. Selanjutnya
jangan risaukan lagi, DIA yang Maha Tahu apa yang terbaik buat vika.
Kalau vika merasa takut, apa vika
masih tidak yakin DIA ada? Vika yakin pa, tapi vika sadar banget level iman ini
masih jauh di bawah -_-
Iman itu akan sampai ke level
atas kalau kita juga berusaha meningkatkannya, jangan diam ditempat.
Berangsurlah lagi membenahi diri, karena kita tidak pernah tahu batas waktu
kita di Bumi Nya ini sampai kapan kan?
Begitupun soal perasaan, mungkin
dalam hal cinta kepada lawan jenis. Serahkan saja pada Nya. Karena hanya DIA
yang tahu siapa kelak dia yang seharusnya berhak mendapatkan cinta dan dirimu.
Walau kadang tak bisa dipungkiri rasa itu ada sebagai manusia normal, itu wajar
sekali. Bukankah DIA yang menghadiahi perasaan ini tumbuh dalam diri kita. Tapi
kembali lagi, kalau perasaan ini belum sewajarnya didalami, belum sewajarnya di
umbar-umbar, cukup serahkan semuanya hanya pada Nya, termasuk urusan cintamu.
Walau terkadang hati merindu, jadikan Allah sebagai tempatmu mengadukan
rasa-rasa rindu tersebut. Adukan pada Nya rasa cinta, rindu dan sayangmu
padanya. Biarkan DIA yang menentukan kelak apakah DIA yang sering kau adukan
kepada Nya merupakan pemilik hati kita yang sesunggguhnya atau bukan. Yaa hanya
DIA yang tahu.
Kalau kita sadar jodoh kita sudah
di atur Nya, kenapa kita masih mencemaskannya. Masih harap-harap cemas apa
mungkin DIA yang kita cintai juga mencintai kita, apa mungkin DIA yang kita rindui
juga sedang merindui kita? Dan harap-harap lainnya
Serahkan saja pada Nya, jangan
biarkan hatimu larut dalam harap-harap mu tersebut, karena ya hanya DIA yang
tahu siapa yang seharusnya kau rindui dan sepantas Nya kau cintai. Pada
waktunya kelak, Allah akan menyatukan mu dengannya dengan jalan Nya. Kalau
dibilang tanpa usaha tidak akan ada hasil, itu benar sekali. Makanya sekarang
berusahalah mempersiapkan semuanya, perbaiki diri, dan jika merasa sudah bisa
jadi imam/makmum yang baik; waktu itu sudah datang usaha yang harus kamu
lakukan selanjutnya adalah mendatangi keluarganya untuk meminang putra/putrinya.
Dan mutlak yang harus dicintai di
atas segalanya, yang harus di rindui dari semua merindu hanya DIA, DIA Pemilik
kita, yang tlah menciptakan kita, DIA yang tlah menghadirkan rasa cinta, rindu,
sayang, dan lain-lainnya kepada kita. DIALAH SANG PEMILIK KEHIDUPAN. ALLAH SWT
Duhai iman yang masih suka turun
naik -_-, maafkan masih belum konsisten sebagaimana harusnya. Maafkan untuk
kelemahan-kelemahan ini. Kelemahan yang masih saja menjadikan dunia terlihat
indah. Miris sekali yaa saat tahu tapi masih banyak salah, miris sekali saat
diberikan banyak hal tapi sedikit bersyukur. Keep and rise, please............
Semoga kita menjadi hamba-hamba
Nya yang belajar dari semua yang tlah kita lalui dalam hidup, menjadi
hamba-hamba Nya yang memikirkan tidak hanya untuk dunia tapi lebih kepada
tujuan akhir hidup kita, semoga menjadi hamba-hambanya yang menjadikan ‘dunia
ada di tangan tapi tidak di hati’, menjadi hamba-hamba Nya yang memanfaatkan
semua titipan dari Nya sesuai tuntunan Nya, semoga Allah merahmati kita semua, karena
hanya hamba yang dirahmati Nya yang bisa survive melewati cobaan dan godaan di
kefanaan dunia ini.
Aamiin............................