vicka

Loading

Kamis, 27 November 2014

Feel vs Commitment

Ada yang lebih penting dari hanya melepaskan rasa yang ada
Ada yang lebih penting di jaga, daripada mengungkapkan rasa
Ada yang lebih baik di utamakan, daripada mengutamakan rasa yang entah benar atau salah
Komitmen ini menuntunku, membuatku lebih bisa menjadikannya ringan
Komitmen ini membuatku jadi lebih kuat dari yang kufikir
Ku akui rasa itu masih tak hilang, tapi bukan lagi jadi masalah yang memenuhi fikiran
Jadi selama ini rasa itu masalah? Opss bukan, maksudku rasa ini menjadikan aku bukan aku yang sebelumnya. Sebelumnya aku bukanlah orang yang membiarkan rasa seperti ini mengambil waktuku, tapi kali ini? Rasa ini cukup menyita waktuku
Rasa ini membuat fikiranku jadi ingat tentang  *B
Walaupun sekarang rasa ini masih sama, tapi ku hadapi dengan cara yang berbeda
Komitmen ini selalu berteriak menegurku, komitmen ini mengingatkanku untuk tak membuang waktu jadi sia-sia
Bukankah aku sadar sendiri rasa ini masih terlalu muda untuk hadir sekarang  :D
Lalu salahkah? Bukan juga
Menyesali rasa ini ada? tidak
Khan rasa ini hadiah dari yang Maha Cinta
Aku menghargai dan mensyukuri setiap rasa yang hadir, yang di karuniakanNya
Lalu?
Aku hanya berusaha meyakini diriku untuk memenuhi prinsip dan komitmen yang tlah aku buat
Komitmen yang aku peruntukkan bagi diri sendiri, yang harus aku patuhi karena aku menyadari komitmen ini merupakan tuntunan untukku agar hati dan diri ini senantiasa terjaga
Apakah tidak pernah berubah fikiran?oohh pertanyaan ini -_-
Jujur, ku akui aku kadang tak seteguh itu. Terkadang rasa ini lebih menguasaiku
Tapi disaat lain, Yang Maha Cinta menuntun dan membimbingku untuk kembali menaati komitmen itu
Hingga pada waktunya nanti, sesuai janji-Nya
Semua akan indah pada waktunya, hanya butuh bersabar, lebih sabar lagi,
Butuh perbaikan diri, butuh persiapan dalam segala sisi agar pada waktu yang tlah DIA janjikan semuanya benar-benar indah dan anugrah yang luar biasa

Jangan pernah ragu dengan janji Allah, janji-Nya itu pasti 

Rabu, 12 November 2014

Allah Love you

Ketika kita menyerahkan semua urusan kita kepada pemilik segala, Maha besar sekali, semua yang sebelumnya terasa begitu menyesakkkan dada, seakan lapang dan semua jadi terasa begitu ringan
Akan ku ingat slalu pesan papa yang beliau petik dari pedoman hidup umat islam yaitu Alquran, aku ingat slalu pa, waktu dulu aku cerita sama papa suka takut kalau mau tidur dan merasa berat sekali hidup sendiri jauh dari keluarga
Papa bilang serahkan semua pada Nya nak, hidup dan mati kita hanya untuk Nya, apa yang vika takutkan? Apa yang perlu vika cemaskan? Bukankah Allah sudah berjanji ‘berdo’alah pada Ku, niscaya akan ku kabulkan’ apalagi? Tak ada yang perlu dirisaukan dalam hidup nak, yang penting kita dalam jalan Nya dan berusaha sesuai tuntunan Nya
Jangan pernah merasa sendiri anakku, bukankah vika tidak tinggal dihutan? Bahkan kalaupun dihutan tetap kita tidak akan pernah sendiri ada banyak mahkluk Nya. Dan satu yang pasti ada DIA yang selalu melihatmu dari Arsy Nya nak
Itu hanya masalah kenyamanan hati nak, dan rasa nyaman itu harus kita sendiri yang menciptakannya. Kalau menunggu orang-orang disekeliling kita menjadi seperti apa yang kita inginkan dan membuat rasa nyaman itu hadir, itu tak akan pernah terjadi. Karena seperti vika tahu, setiap manusia diberikan watak dan sikap yang berbeda oleh Pencipta. Bahkan vika dan papa juga sering beda pendapat kan? Padahal kita sedarah.
Maka dari itu anakku, ciptakanlah rasa nyaman itu dari dalam dirimu. Nikmati saja apa yang ada dalam hidupmu dengan cara yang benar. Biarkan mereka dengan diri mereka, vika tidak harus memikirkan semua sikap dan perkataan mereka. Namanya juga hidup nak, ambillah pelajaran dari semua yang hadir dalam hidup kita, jangan hanya jadi pemikiran, cukup ambil hikmahnya. Semua itu akan menjadikan anak papa lebih dewasa
Serahkan semua pada Nya nak, cukup usaha sebaik-baiknya. Selanjutnya jangan risaukan lagi, DIA yang Maha Tahu apa yang terbaik buat vika.
Kalau vika merasa takut, apa vika masih tidak yakin DIA ada? Vika yakin pa, tapi vika sadar banget level iman ini masih jauh di bawah -_-
Iman itu akan sampai ke level atas kalau kita juga berusaha meningkatkannya, jangan diam ditempat. Berangsurlah lagi membenahi diri, karena kita tidak pernah tahu batas waktu kita di Bumi Nya ini sampai kapan kan?
Begitupun soal perasaan, mungkin dalam hal cinta kepada lawan jenis. Serahkan saja pada Nya. Karena hanya DIA yang tahu siapa kelak dia yang seharusnya berhak mendapatkan cinta dan dirimu. Walau kadang tak bisa dipungkiri rasa itu ada sebagai manusia normal, itu wajar sekali. Bukankah DIA yang menghadiahi perasaan ini tumbuh dalam diri kita. Tapi kembali lagi, kalau perasaan ini belum sewajarnya didalami, belum sewajarnya di umbar-umbar, cukup serahkan semuanya hanya pada Nya, termasuk urusan cintamu. Walau terkadang hati merindu, jadikan Allah sebagai tempatmu mengadukan rasa-rasa rindu tersebut. Adukan pada Nya rasa cinta, rindu dan sayangmu padanya. Biarkan DIA yang menentukan kelak apakah DIA yang sering kau adukan kepada Nya merupakan pemilik hati kita yang sesunggguhnya atau bukan. Yaa hanya DIA yang tahu.
Kalau kita sadar jodoh kita sudah di atur Nya, kenapa kita masih mencemaskannya. Masih harap-harap cemas apa mungkin DIA yang kita cintai juga mencintai kita, apa mungkin DIA yang kita rindui juga sedang merindui kita? Dan harap-harap lainnya
Serahkan saja pada Nya, jangan biarkan hatimu larut dalam harap-harap mu tersebut, karena ya hanya DIA yang tahu siapa yang seharusnya kau rindui dan sepantas Nya kau cintai. Pada waktunya kelak, Allah akan menyatukan mu dengannya dengan jalan Nya. Kalau dibilang tanpa usaha tidak akan ada hasil, itu benar sekali. Makanya sekarang berusahalah mempersiapkan semuanya, perbaiki diri, dan jika merasa sudah bisa jadi imam/makmum yang baik; waktu itu sudah datang usaha yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah mendatangi keluarganya untuk meminang putra/putrinya.
Dan mutlak yang harus dicintai di atas segalanya, yang harus di rindui dari semua merindu hanya DIA, DIA Pemilik kita, yang tlah menciptakan kita, DIA yang tlah menghadirkan rasa cinta, rindu, sayang, dan lain-lainnya kepada kita. DIALAH SANG PEMILIK KEHIDUPAN. ALLAH SWT
Duhai iman yang masih suka turun naik -_-, maafkan masih belum konsisten sebagaimana harusnya. Maafkan untuk kelemahan-kelemahan ini. Kelemahan yang masih saja menjadikan dunia terlihat indah. Miris sekali yaa saat tahu tapi masih banyak salah, miris sekali saat diberikan banyak hal tapi sedikit bersyukur. Keep and rise, please............
Semoga kita menjadi hamba-hamba Nya yang belajar dari semua yang tlah kita lalui dalam hidup, menjadi hamba-hamba Nya yang memikirkan tidak hanya untuk dunia tapi lebih kepada tujuan akhir hidup kita, semoga menjadi hamba-hambanya yang menjadikan ‘dunia ada di tangan tapi tidak di hati’, menjadi hamba-hamba Nya yang memanfaatkan semua titipan dari Nya sesuai tuntunan Nya, semoga Allah merahmati kita semua, karena hanya hamba yang dirahmati Nya yang bisa survive melewati cobaan dan godaan di kefanaan dunia ini.
Aamiin............................

Rabu, 05 November 2014

keep and rise

Sungguh sering sekali rasanya menjadi manusia yang tidak tahu diri, masih sering mengeluh dengan semua yang tlah DIA berikan
Masih jauh dari bersyukur dengan semua nikmat-NYA, masih sering merasa bangga dengan semua yang hanya titipan dari-NYA
Semoga ampunan-NYA slalu ada
Oh iman yang masih turun naik, maafkan untuk ketidak konsistenan ini. Maafkan dengan usia yang sudah segini aku masih berada dilevel yang rendah
Sudah dua puluh satu tahun lebih menikmati waktu, tapi masih sering menggunakan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Membiarkan waktu terlewati begitu saja, Seakan waktu begitu panjang dan bisa di ulang
Dan duhai hati yang masih sering selingkuh dari menomorsatukan DIA, hati yang kadang merindukan yang belum seharusnya dirindui, mencintai yang belum tentu pilihan DIA.
Ohh duhai hati.. tetaplah satu dalam cinta NYA
Tapi trima kasih..... komitmen itu masih tetap utuh terjaga, komitmen yang konsisten dari mulai di niatkan sampai sekarang, meski dalam hati ada satu nama yang juga konsisten disana dan belum tergantikan sampai detik ini. Semoga Allah mengahapuskannya jika dia bukan pilihan dari NYA untukku
Biarkan Dia yang menuntun, biarkan DIA yang menentukan, karena DIA yang maha tahu DIA yang maha penentu segala-galanya
Pada waktunya kelak Allah mempertemukan kita dalam ridha NYA yang mulia, dalam ikatan yang suci
Janji Allah selalu pasti dan aku meyakininya
Semoga DIA, Allahku meneguhkan hati ini, meninggikan iman dan memberikan hidayah - NYA selalu untuk kita