vicka

Loading

Minggu, 13 Oktober 2013

Contoh Kasus dan Pembahasan Singkat terkait Etika Profesi Ahli Gizi


Kasus 1 :
Ny Rahmini datang berkonsultasi kepada dokter di RS Budi Asih. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium ternyata Ny Rahmini menderita penyakit DM karena faktor risiko obesitas. Ny Rahmini mempunyai BB 69 kg, TB 155 cm. Dokter kemudian merujuk Ny Rahmini kepada ahli gizi untuk berkonsultasi tentang dietnya dan dokter memberikan diet DD3. Ahli gizi kemudian melakukan anamnesa da pengkajian, kasus ternyata dapat di simpulkan bahwa Ny Rahmini lebih tepat diberikan DD4.
a.       Bagaimana sikap dan tindakan
·         Berdasarkan hasil anamnesa dan pengkajian diet yang saya lakukan terhadap pasien, pasien ini lebih tepat diberikan DD4; memberikan masukan kepada dokter tentang preskripsi diet yang terbaik untuk pasien yang disertai alasan logis dan tepat sesuai kondisi pasien, kemudian dihitung kebutuhan energinya dan menyusun menu yang tepa buat pasien.

b.      Sebutkan kompetensi ahli madya gizi yang sesuai untuk kasus diatas
·         Berpenampilan sesuai dengan kode etik profesi gizi
·         Turun aktif dalam kegiatan profesi gizi
·         Menggunakan teknologi terbaru dalam kegiatan informasi dan komunikasi
·         Mendokumentasikan kegiatan pelayanan gizi
·         Mendidik klien dalam rangja promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan terapi gizi untuk kondisi tanpa komplikasi

Kasus 2 :
Di rumah sakit A system pembelian bahan makanannya adalah system lelang dan menggunakan spesifikasi bahan makanan yang telah disepakati antara pihak rumah sakit dan rekanan bahan makanan.pada hari senin kemarin saudara sebagai ahli gizi yang bekerja di bagian penerimaan bahan makanan menemukan tomat dan ayam yang tidak sesuai dengan spesifikasinya .tomat ada yang berwarna hijau dan kecil-kecil yang seharusnya berwarna merah dan isinya 12-13 buah/kg sedangkan berat ayam satu ekornya kurang dari 1(satu) kg,yang seharusnya berat ayam tersebut 1 (satu) kg/ekor:
                   a.        Bagaimana sikap dan tindakan saudara dengan adanya kasus tomat dan ayam tersebut?
                   b.      Sebutkan kompetensi-kompetensi ahli madya gizi yang sesuai untuk kasus di atas.

           Jawab :
                  a.       Sebagai ahli gizi yang bertugas di bagian penerimaan, tindakan yang harus dilakukan adalah tidak menerima tomat dan ayam yang diberikan dan meminta ganti bahan tersebut sesuai dengan spesifikasi bahan makanan yang telah disepakati dengan rekanan.
                 b.      Kompetensi ahli gizi:
·         Berpartisipasi dalam proses kebijakan legislatif dan publik-publik yang berdampak pada pangan,gizi dan pelayanan kesehatan.
·         Berpartisipasi dalam proses penataan dan pengembangan organisasi
·         Ikut serta dalam penyusunan dan rencana operasional dan anggaran institusi
·         Berpartisipasi dalam penetapan biaya pelayanan gizi
·         Ikut serta dalam pemberdayaagunaan dan pembinaan SDM dalam pelayanan gizi
·         Ikut serta dalam manajemen sarana dan prasarana pelayanan gizi
·  Menyelia sumber daya dalam unit pelayanan gizi meliputi: keuangan,sumber daya manusia,sarana dan prasarana dan pelayanan gizi.
·         Mengawasi atau menyelia masalah keamanan dan sanitasi dalam penyelenggaraan makanan atau industry pangan
·         Menyelia produkdsi makanan yang memenuhi kecukupan gizi, biaya dan daya terima
·         Menyelia pengadaan dan distribusi bahan makanan serta transportasi makanan.

Kasus 3 :
Rudi usia 3 tahun 4 bulan selalu dibawa setiap bulan oleh ibunya ke Posyandu SAYANG ANAK untuk ditimbang berat badannya. pada bulan September 2012 berat badan Rudi berada di pita warna hijau , sedangkan pada penimbangan bulan oktober  2012 berat badan Rudi tiba-tiba turun dan berada dipita warna merah. Penimbangan berat badan balita dilakukan oleh kader Posyandu saudara adalah ahli gizi yang bertugas dipuskesmas X,sedangkan posyandu SAYANG ANAK berada di wilayah kerja puskesmas X.
                  a.        Bagaimana sikap dan tindakan saudara terhadap kasus Rudi di atas ?
                  b.      Sebutkan kompetensi-kompetensi ahli madya gizi yang sesuai untuk kasus tersebut.
Jawab :
a.       Sikap dan tindakan yang harus dilakukan dari kasus diatas adalah :
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menemui kader posyandu dan menanyakan apakah Rudi mengalami gangguan kesehatan, apabila terjadi gangguan kesehatan pada Rudi disarankan kepada keluarga Rudi untuk membawa Rudi berobat dan memberikan konsultasi gizi kepada orang tua Rudi untuk memberikan makanan bergizi, sehingga bisa menaikkan BB Rudi mencapai BB normal. Jika tidak ada gangguan keshatan pada Rudi, mungkin terjadi kesalahan pengukuran BB dan TB, dan pencatatan oleh kader Posyandu, sehingga Kader Posyandu perlu diberikan pelatihan.

b.      Kompetensi-kompetensi ahli madia gizi yang sesuai dengan kasus diatas adalah:
-          Turut aktif dalam kegiatan profesi gizi
-          Melakukan pendidikan gizi dalam kegiatan praktik tersupervisi
-          Melaksanakan pendidikan dan pelatihan gizi untuk kelompok sasaran.
-          Berpatisipasi dalam pengembangan dan pengukuran kinerja bagi pelayanan gizi.
-          Ikut serta dalam pendayagunaan dan pembinaan SDM dalam pelayanan gizi
-          Ikut serta dalam manajemen sarana dan prasarana pelayanan gizi