vicka

Loading

Rabu, 16 Juli 2014

ketika waktu tak lagi sama. Tentu saja waktu tak akan sama karena waktu diciptakan Allah SWT terus berjalan, bersifat dinamis. Ketika kita telah melewati satu waktu, kita tak akan pernah lagi kembali ke masa tersebut. Karena itulah Allah mengingatkan manusia tentang waktu terutama dalam Q.S Al-'Asr untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar tidak merugi. Tidak hanya dalam agama islam, banyak kata-kata bijak dan berbagai bidang mengingatkan akan pentingnya memanfaatkan waktu agar tidak ada penyesalan dikemudian hari.
seringkali kita manusia membiarkan waktu berlalu dengan sia-sia. Saya sendiri sering melakukan hal tersebut. Sungguh suatu sifat jelek, insya Allah sedang proses untuk menghilangkannya. Menunda-nunda pekerjaan merupakan salah satu contoh tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Kalau kita bisa melakukannya sekarang kenapa harus menunggu nanti atau besok 'now or never'. Ketika ini terbiasa maka akan banyak hal lain yang kita kerjakan akan jadi tertunda. Saya pernah mengalami hal ini sewaktu kuliah, dapat tugas makalah pada hari senin tidak langsung dikerjakan, besoknya ternyata dapat tugas lagi tidak hanya satu mata kuliah tapi lebih dari 3 mata kuliah, dan deadline pengumpulannya pada hari yang sama. Sehingga terpaksa harus dikerjakan kejar tayang, alamat begadang *namanya juga mahasiswa ya :D. See khan? waktu istirahat harus terganggu, karena itu tadi... menunda mengerjakan tugas yang seharusnya bisa dikerjakan langsung pas hari diberikan oleh dosen. Banyak contoh hal-hal lain yang menggambarkan menunda pekerjaan mengganggu kegiatan berikutnya. Mungkin para pembaca juga sering melakukannya dalam kehidupan sehari-hari *hayoo ngaku :D  
Untuk itu wahai pembaca mari kita sama-sama intropeksi diri kita masing-masing untuk bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Percayalah jika kita masih membiarkan waktu mengendalikan kita, kita akan jauh tertinggal dari orang-orang yang dirinya sendiri mengendalikan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar