vicka

Loading

Minggu, 11 Maret 2012

Penyelenggaraan Makanan bagi Institusi


A.       Pengertian Penyelenggaraan Makanan Bagi Institusi.
Penyelenggaraan makanan institusi adalah usaha dalam penyediaan makanan bagi konsumen dalam jumlah banyak, yang berada dalam kelompok masyarakat yang terorganisir  di institusi seperti perkantoran, perusahaan, pabrik, industry, asrama, rumah sakit, panti social, lembaga permasyarakatan,pesantren, dan lain-lain
Penyelenggaraan makanan tenaga kerja ini dikelola oleh pemilik sendiri secara penuh, dikontrakan dengan pemborong makanan, ataupun dikelola oleh serikat buruh bersama perusahaan, Penyediaan makanan bagi tenaga kerja ini merupakan bagian dari kegiatan pabrik atau pemilik perusahaan yang seyogyanya dalam pengangguran diperhitungkan dengan teliti. Kesepakatan pengelolaan penyediaan makanan dimusyawarahkan di perusahaan dan melibatkan bagian personalia serta para pekerja.

B.     Latar Belakang Penyelenggaraan Makanan Institusi

Asupan gizi merupakan salah satu penentu dalam menetapkan kuaalitas manusia, kualitas fisik manusia ini mempengaruhi efisiensi dan produktifitas tenaga kerja dalam melakukan suatu kegiatan. Jumlah waktu kerja yang panjang ini, mendorong tenaga kerja untuk mencukupi sebagian masukan gizinya di tempat kerja. Pada umumnya lokasi perkantoran atau industry terletak jauh dari tempat pemukiman, mengingat waktu berjalannya tempat kerja, sering menyebabkan pekera tidak sempat membawa makanan ke tempat kerja.Karena membawa bekal ke tempat kerja dapat mengakibatkan makanan tumpah ataupun menjadi rusak selama di jalan. membawa makanan ketempat kerja menjadi kegiatan yang kurang oraktis dan menjadi beban kerja. Selain itu,waktu  istirahat yang disediakan bagi pekerja juga terbatas, jadi bila makan keluar tepat kerja, sering kurang memungkinkan. Factor-faktor di atas merupakan alasan disediakannya sarana penyediaan makanan di tempat kerja atau lingkungannya.
 
 C.     Tujuan Penyelenggaraan Makanan Bagi Tenaga Kerja.

·         Tujuan umum
Terselenggaranya penyediaan makanan yang memenuhi syarat gizi dan standar kesehatan guna mencapai produktifitas kerja yang maksimal.

1.      Tujuan khusus
Tersedianya berbagai bentuk pengulahan makanan bagi masyarakat pekerja di pabrik,perusahaan,perkantoran,atau institusi lain yang sejenis
a.       Tersedianya standar kebutuhan bahan makanan bagi pejerja selama bekerja yang berpedoman pada kecukupan gizi bagi tenaga kerja.
b.      Tersedianya makanan oekerja yang aman dan bersih,memenuhi selera,enak dan bergizi.
c.       Ditetapkannya system makanan yang layak

Namun demikian, tujuan penyediaan makanan bagi tenaga kerja ini adalah untuk mencapai tingkat kesehatan dan stamina tenaga kerja yang sebaik-baiknya, agar dapat diciptakan suasana kerja yang memungkinkan tercapainya produktivitas kerja yang maksimal.
Penyelenggaraan makanan tenaga kerja ini dikelola oleh pemilik sendiri secara penuh, dikontrakan dengan pemborong makanan, ataupun dikelola oleh serikat buruh bersama perusahaan, kadang kegiatan pengelolaan ini dimodifikasi dengan kombinasi cara-cara yang disebutkan.
Penyediaan makanan bagi tenaga kerja ini merupakan bagian dari kegiatan pabrik atau pemilik perusahaan yang seyogyanya dalam pengangguran diperhitungkan dengan teliti. Kesepakatan pengelolaan penyediaan makanan dimusyawarahkan di perusahaan dan melibatkan bagian personalia serta para pekerja.

D. Keuntungan dan Kelemahan
1.keuntungan
Keuntungan dari penyelenggaraan makanan bagi tenaga kerja antara lain:
·         peningkatan kesejahteraan karyawan, dengan makanan yang bergizi sehingga karyawan lebih sehat dan produktivitas
·         penyediaan lapangan pekerjaan, dengan adanya penyelenggaraan makanan dalam suatu institusi sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi ahli gizi dan tukang masak.
·         lebih efektif bagi perusahaan, dengan disediakannya makanan dalam perusahaan/ pabrik karyawan tidak perlu lagi keluar mencari makanan. Sehingga lebih menghemat waktu.
2.Kelemahan
  • dibutuhkan tenaga ahli untuk mengolah makanan
  • Kualitas bahan makanan kurang baik
  • Cita rasa kurang diperhatikan
  • Makanan kurang bervariasi
  • Porsi tidak sesuai, setiap karyawan mungkin memiliki porsi makan yang berbeda dan kebutuhan gizi yang berbeda.
E. Masalah yang timbul Dalam Penyelenggaran Makanan Institusi
1.      Makanan kurang sesuai dengan selera karyawan, sehingga karyawan lebih suka mencari makanan diluar
2.      Jika terjadi kesalahan dalam pengolahan atau terjadi keracunan akan menimbulkan kerugian dan bahaya yang besar, karena makanan diperuntukkan untuk semua karyawan.
3.      Perencanaan yang kurang baik akan menyebabkan tidak maksimalnya penyelenggaraan makanan dalam institusi tersebut.
4.      Tenaga pelaksana yang kurang professional akan menghasilkan makanan yang tidak sesuai harapan.
 
F.  Tipe Penyelenggaraan Makanan
Berdasarkan Penggunaan Bahan Makanan
1 Konvensional
§  Konvensional : semua dari bahan mentah dr pasar
§  Semi konvensional : digunakan juga makanan dibeli dalam bentuk sudah jadi (kue, roti dll)
2 Makanan Terpusat (Commissary Food Service)
§  produksi secara massal di dapur pusat dengan peralatan otomatis dan peralatan canggih
§  kemudian didistribusikan ke beberapa penyelenggara makanan institusi
§  keadaan makanan : panas, dingin atau beku
3 Dengan Bahan Siap Masak (Ready Prepared)
§  makanan dimasak dan didinginkan atau dibekukan beberapa saat/hari sebelum disajikan
§  menghindari puncak kesibukan memasak
§  dapat disajikan sesuai jadwal
§  butuh freezer dan pendingin besar
§  butuh oven microwave untuk memanaskan
4 Dengan Makanan Olahan Siap Dipanaskan (Assembly Serve System)
§  dibeli dlm bentuk makanan beku dari industri makanan
§  disimpan - dipanaskan dan siap disajikan
§  butuh freezer dan tempat penyimpanan dingin





Tidak ada komentar:

Posting Komentar