No
|
Perintah yang harus dikerjakan
|
Langkah-langkah
|
HASIL LAPORAN
|
1.
|
Identiras Mahasiswa
|
Tulis nama dan NIM
|
Nama : Sisvika Asniar,
NIM : 102114345.
|
2.
|
Pemilihan File : Bagi yang digit terakhir NIM nya ganjil pilih file
Ganjil.rec dan digit terakhir NIM genap pilih file GENAP.rec
|
File yang dipilih adalah ganjil. Rec
|
Berdasarkan angka
NIM terakhir saya, maka file yang akan diolah adalah GANJIL.
|
3.
|
Jalankan epidata, pilih menu export. Pilih file sesuai pilihan Anda (genap/ganjil)
untuk dieksport ke SPSS. Setelah di export tutup epidata.
|
Buka epidata, export ganjil ke spss,disimpan dengan nama Ganjil, Epidata ditutup kembali.
|
File hasil
eksport Epidata ke SPSS berekstensi sps dengan nama file Ganjil
|
4.
|
Jalankan spss dan buka file syntax yang dihasilkan oleh exporting
Epidata, kemudian Run syntax tersebut. Setelah running selesai simpan file
data spss tersebut dengan nama file Nama Anda sendiri (sesuai dengan nama di
absensi )
|
Buka spss , open data, pilih ganjil, lalu open syntax ,
edit, run all, lalu simpan dengan nama Sisvika Asniar
|
File syntax Ganjil dieksport ke SPSS dan disimpan dengan nama SISVIKA ASNIAR dan ekstensi sav
|
5.
|
Periksa file data yang
dihasilkan meliputi jumlah semua field, jumlah record, jumlah field kategorik
dan jumlah field numerik
|
Lihat di variabel view
lalu hitung
|
File data [sisvika asniar] berisi 39
field dan 8390 record. Data kategorik sebanyak 26 field dan
data numerik sebanya 13 field
|
6.
|
Buat sebuah file syntax dan isi pertama kali dengan variabel labels dan
valur label data kategorik. Draft variabel labels bisa dicopy dari syntax
export file dari epidata.
|
Buat syntax baru, copy kan latihan spss di kampus dan run all, jika tidak
ada kesalahan maka syntax telah bisa digunakan dan berhubungan langsung
dengan data
|
Simpan file syntax dengan nama yang sama dengan dile data.
Pastekan disini sintax tentang ADD VALUE LABELS variabel didik, kerja,
pernah, ukurtb, fundus, tensi, tfe, tt, akseptor, ksepsi alasan, dan rencana
ADD VALUE LABELS pada SYNTAX
ADD VALUE
LABELS didik 0 'BH/SD' 2 'SLTP' 3 'SLTA' 4 'P.Tinggi' .
ADD VALUE
LABELS kerja 1 'PNS' 2 'Swasta' 3 'Wiraswasta' 4 'Pedagang' 5 'Buruh/T/N' 6
'Lain2' .
ADD VALUE
LABELS pernah 1 'Ya' 2 'Tidak' .
ADD VALUE
LABELS ukurtb 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE
LABELS fundus 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE
LABELS tensi 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE
LABELS tfe 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE
LABELS tt 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE
LABELS akseptor 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE
LABELS ksepsi 1 'IUD' 2 'Kondom' 3 'Pil' 4 'Susuk' 5 'Lain2' .
ADD VALUE
LABELS alasan 1 'Masih ingin punya anak' 2 'Dilarang Suami' 3 'Tdk Sesuai
Keyakinan' 4 'Lain2' .
ADD VALUE
LABELS rencana 1 'RS/RSB' 2 'PKM' 3
'Nakes' 4 'Dukun' 5 'Lain2' .
execute.
|
7.
|
Periksa field
pendidikan(didik). Jika ditemukan data yang missing atau jenis kategori
selain dari yang legal, delete record yang missing tersebut.
|
Analyse – descriptive
statistik – fekuensi – didik –ok
Hapus data yang missing
: data – sort case – didik ascending – ok
Delete yang missing yaitu
yang pendidikannya selain diisi 0 (BH /SD), 2 (SLTP) , 3 (SMA), 4 (Perguruan
Tinggi)
|
jumlah
record sebelum didelete 8390 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 8380 record (DIDIK)
|
8.
|
Periksa field kerja,
jika ditemukan data missing delete smua record yang field [kerja] nya missing
|
Analyse – descriptive
statistik – fekuensi – kerja –ok
Hapus data yang missing
: data – sort case – kerja ascending – ok
Delete yang missing
selain diisi 1-5
|
Jumlah field
sebelum kerja yg missing adalah 8380 dan setelah field kerja
dicleaning adalah 8378 record (KERJA)
|
9.
|
Lakukan cleaning
data untuk variabel tekanan darah sistolik dengan batasan data yang sah
(valid)nya adalah 100-300 mmHg, artinya record kurang dari 100 dan lebih dari
300 didelete
|
Analyse – descriptive
statistik – fekuensi – sistol –ok
Hapus data yang missing
: data – sort case – TD sistolik ascending – ok
Delete yang dibawah 100
dan di atas 300
|
Jumlah
record sebelum di delete sistol yang missing adalah sebanyak 8378 record dan setelah dilakukan
penghapusan field sistol yang missing tersisa 7127 record.
|
10.
|
Lakukan hal yang
sama dengan soal nomor 9 untuk variabel tekanan daarah diastolik [diastol]
dengan batasan 60-150 mmHg
|
Analyse – descriptive
statistik – fekuensi – diastol –ok
Hapus data yang missing
: data – sort case – TD diastolik ascending – ok
Delete yang dibawah 60
dan di atas 150
|
Jumlah field
sebelum TD
Diastolik yg missing adalah 7127 dan setelah field TD Diastolik dicleaning adalah 6956 record
|
11.
|
Periksa kembali NIM Anda :
Catat angka 2 digit terakhir NIM Andan
Jika digit terakhir Anda adalah Ganjil, kerjakan soal nomor 12.a dan 12.b dan
bila digit terakhir NIM Anda genap kerjakan soal nomor 13.a dan 13.b
|
Ganjil maka mengerjakan
no 12
|
2 digit terakhir NIM saya
adalah : 45
1 digit
terakhir adalah : ____5____ Ganjil
|
12.
|
a Sort field tinggi
badan ibu [tb] dengan sort order
b Delete sebanyak 100 record dimulai dari recor 2 digit NIM Anda
|
- Data –
sort case – tb –ascending – ok
- Delete
dari 25 sampai
124
|
Ganjil :
Jumlah record tersisa setelah di delete sebanyaK 100 record
mulai dari 2 digit NIM adalah 6856
record
|
14.
|
Buat tabel
distribusi frekuensi untuk variabel Pendidikan [didik] dan berikan komentar
singkat !
|
Analyse – descriptive statistik – frekuensi – didik –ok
|
Komentar :
Dari frekuensi didik
terlihat bahwa lebih
dari 40 % ibu responden tamatan Perguruan Tinggi dan kurang dari 3 % tamatan
SD/BH. Menunjukkan lebih banyak ibu responden yang memiliki tingkat
pendidikan tinggi (SLTA dan PT).
|
15.
|
Sederhanakan kategori pendidikan menjadi tinggi dan rendah,
dimana pendidikan tinggi adalah SLTA ke atas. Pastekan lebih duluu perintah
transformasi ke syntax sebelum di OK kan atau sebelum di-run kemudian hitung
distribusi frekuensi kategori pendidikan yang sudah disederhanakan tersbut.
Pastekan disini syntax transformasi field didik, kemudian pastekan hasil
distribusi frekuensinya di bawah syntax yang bersangkutan
|
Transform – recode into different
variabel – didik – tinggi untuk SMA dan PT, Pendidikan rendah untuk SD/BH dan SLTP – paste
Buka syntax tambahkan add value labels
didik2 1 ‘Tinggi’ 2 ‘Rendah’ . – blok recode sampai execute lalu run current
|
RECODE DIDIK (0=1) (2=1) (3=2) (4=2) INTO
didik2.
VARIABLE LABELS didik2 'tingkat pendidikan tinggi dan
rendah'.
ADD VALUE LABELS didik2 1 'Rendah' 2
'Tinggi' .
EXECUTE.
Komentar kategori pendidikan
tinggi dan rendah : Dari kategori pendidikan terlihat bahwa Sebagian besar ibu responden memiliki
tingkat pendidikan tinggi.Ibu dengan pendidikan tinggi
sebanyak 5934 orang, sedangkan pendidikan rendah sebanyak 922.
|
16.
|
Lakukan cleaning
data fiel kategorik lainnya seperti : darah, pernah, akseptor, alasan dan
rencana seperti mengerjakan soal nomor 7 di atas Laporkan perubahan jumlah
record sebelum dan sesudah melakukan cleaning masing untuk 5 field yang Anda
cleaning
|
Analyse – descriptivr
statisric – frekuensi – darah – ok
Jika ada yang missing
delete ( dengan melihat jumlah yang konsisten ), caranya data – sort case –
darah – ascending - ok
Begitu juga dengan
field pernah, akseptor, alasan, dan rencana
|
Jumlah field
sebelum golongan
darah yg missing adalah 6856 dan setelah field golongan darah dicleaning adalah 6852 record
Jumlah field
sebelum pernah yg missing adalah 6852 dan setelah field pernah dicleaning adalah 6851 record
Jumlah field
sebelum akseptor
yg missing adalah 6851 dan setelah field akseptor dicleaning adalah 6845 record
Jumlah field
sebelum alasan yg missing adalah 6845 dan setelah field alasan dicleaning adalah 6838 record
Jumlah field
sebelum rencana yg missing adalah 6838 dan setelah field rencan dicleaning adalah 6781 record.
|
17.
|
Lakukan cleaning
data lanjutan untuk field di bawah ini dengan batasan sbb :
- Kadar Hb : 6,0 - 17,5 mg/dl
- Tinggi badan 135,0 - 180 cm
- Berat Badan : 35,0 - 80,0 kg Laporkan perubahan data sebelum dan sesudah
cleaning data 3 variabel tsb (Hb, TB dan BB). Jumlah record dibuat
masing-masing field yang dicleaning.
|
data – sort case –
kadar Hb – ascending – ok, jika tidak sesuai ketentuan delete
data – sort case – TB –
ascending – ok, jika tidak sesuai ketentuan delete
data – sort case – BB –
ascending – ok, jika tidak sesuai ketentuan delete
|
Jumlah field
sebelum HB yg missing adalah 6781 dan setelah field HB dicleaning
adalah 6760 record
Jumlah field sebelum TB yg missing adalah 6760 dan setelah field TB dicleaning
adalah 6757 record
Jumlah field sebelum BB yg missing adalah 6757 dan setelah field BB dicleaning
adalah 6741 record
|
18.
|
. Lakukan langkah
cleaning data terakhir untuk melihat konsistensi antar field yang saling
berhubungan, yaitu antara pernah memeriksakan kehamilan [pernah] dengan
frekuensi pemeriksaan kehamilan. Sampel yang pernah memeriksakan kehamilan
frekuensinya minimal 1 dan tak boleh kosong. Sampel yang tak pernah memeriksakan
kehamila maka frekuensi pemeriksaannya harus missing Tuliskan langkah-langkah
melakukan cleaning data untuk mengecek konsistensi ini dan tulis juga
perubahan record yang terjadi (record inconsistensi harus didelete)
|
Langkah-langkah melakukan cleaning data
untuk konsistensi pernah memeriksakan kehamilan dengan frekuensi pemeriksaan
keamilan adalah :
·
Lakukan analyze descriptive statisticàfrekuensiàpemeriksaan kehamilan (pernah) dengan
frekuensi pemeriksaan kehamilan (kali),
·
Bandingkan jumlah data yang tidak memeriksakan kehamilan dengan jumlah
data missing pada tabel frekuensi pemeriksaan seharusnya sama, begitu juga
jumlah data yang ya dengan jumlah data frekuensi.
·
Jika didapatkan data yang berbeda antara yang tidak pernah memeriksakan kehamilan dengan jumlah
data frekuensi yang missing, lakukan cleaning data : sort cases data pernah
memeriksakan kehamilan descending dan
sort cases data frekuensi dengan ascending
. Akan terlihat data tidak pernah memeriksakan kehamilan dengan kode
2, yang seharusnya pada tabel frekuensinya kosong/missing tapi ada angkanya.
Delete data yang tidak konsisten tersebut.
·
Untuk lebih meyakinkan, frekuensikan lagi data pemeriksaan kehamilan
dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan dan cocokkan seperti langkah pertama
dan kedua.
·
Jika sudah sama data tidak dengan
data missing dan data Ya dengan jumlah frekuensi, maka cleaning data telah
berhasil.
|
Jumlah field sebelum konsistensi pernah memeriksakan kehamilan dengan
frekuensi pemeriksaan kehamilan yg missing
adalah 6757 dan setelah field konsistensi pernah memeriksakan kehamilan
dengan frekuensi pemeriksaan keamilan dicleaning adalah 6566 record
|
19.
|
Lanjutkan dari
cleaning data soal no. 19 di atas dengan memeriksa konsistensi antara pernah
memeriksakan kehamilan dengan pernah atau tidak mendapatkan 5T. Ketentuannya
adalah yang ditanya apakah mendapatkan pelayanan 5T adalah yang pernah
memeriksakan kehamilan saja. Berartiyang menjawab Ya dan Tidak pada 5 T harus
sama dengan yang pernah memeriksakan kehamilan Tuliskan langkah-langkah
melakukan cleaning data untuk mengecek konsistensi ini dan tulis juga
perubahan record yang terjadi bila ada recor yang didelete
|
Langkah-langkah :
Tinggi Fundus
·
Lakukan analyze àdescriptive statisticàfrekuensiàpemeriksaan kehamilan (pernah) dengan Pengukuran
Tinggi Fundus,
·
Bandingkan jumlah data yang memeriksakan kehamilan dengan jumlah data pengukuran
tinggi fundus pada tabel frekuensi pemeriksaan TF seharusnya sama, begitu
juga jumlah data yang missing Memeriksakan TF dengan jumlah tidak memeriksakan
kehamilan.
·
Jika didapatkan data yang berbeda antara yang pernah memeriksakan
kehamilan dengan jumlah data pengukuran TF , lakukan cleaning data : sort
cases data pernah memeriksakan kehamilan descending dan sort cases data frekuensi dengan
ascending. Akan terlihat data tidak pernah memeriksakan kehamilan dengan kode
2, yang seharusnya pada tabel frekuensinya kosong/missing tapi ada angkanya.
Delete data yang tidak konsisten tersebut.
·
Untuk lebih meyakinkan, frekuensikan lagi data pemeriksaan kehamilan
dengan frekuensi pengukuran tinggi fundus dan cocokkan seperti langkah
pertama dan kedua.
·
Jika sudah sama data tidak memeriksakan kehamilan dengan data missing dan data Ya dengan
jumlah frekuensi, maka cleaning data telah berhasil.
pengukuranTB
·
Lakukan analyze àdescriptive statisticàfrekuensiàpemeriksaan kehamilan (pernah) dengan
Pengukuran TB,
·
Bandingkan jumlah data yang memeriksakan kehamilan dengan jumlah data
pengukuran tinggi fundus pada tabel frekuensi pemeriksaan TB seharusnya sama,
begitu juga jumlah data yang missing Memeriksakan TB dengan jumlah tidak
memeriksakan kehamilan.
·
Jika didapatkan data yang berbeda antara yang pernah memeriksakan
kehamilan dengan jumlah data pengukuran TB , lakukan cleaning data : sort
cases data pernah memeriksakan kehamilan descending dan sort cases data frekuensi dengan
ascending . Akan terlihat data tidak
pernah memeriksakan kehamilan dengan kode 2, yang seharusnya pada tabel
frekuensinya kosong/missing tapi ada angkanya. Delete data yang tidak
konsisten tersebut.
·
Untuk lebih meyakinkan, frekuensikan lagi data pemeriksaan kehamilan
dengan frekuensi pengukuran TB dan cocokkan seperti langkah pertama dan
kedua.
·
Jika sudah sama data tidak memeriksakan kehamilan dengan data missing dan data Ya dengan
jumlah frekuensi, maka cleaning data telah berhasil.
pengukuranTensi
·
Lakukan analyze àdescriptive statisticàfrekuensiàpemeriksaan kehamilan (pernah) dengan
Pengukuran tensi,
·
Bandingkan jumlah data yang memeriksakan kehamilan dengan jumlah data
pengukuran tensi pada tabel frekuensi pemeriksaan tensi seharusnya sama,
begitu juga jumlah data yang missing Memeriksakan tensi dengan jumlah tidak
memeriksakan kehamilan.
·
Jika didapatkan data yang berbeda antara yang pernah memeriksakan
kehamilan dengan jumlah data pengukuran tensi , lakukan cleaning data : sort
cases data pernah memeriksakan kehamilan descending dan sort cases data frekuensi dengan
ascending . Akan terlihat data tidak
pernah memeriksakan kehamilan dengan kode 2, yang seharusnya pada tabel
frekuensinya kosong/missing tapi ada angkanya. Delete data yang tidak
konsisten tersebut.
·
Untuk lebih meyakinkan, frekuensikan lagi data pemeriksaan kehamilan
dengan frekuensi pengukuran tensi dan cocokkan seperti langkah pertama dan
kedua.
·
Jika sudah sama data tidak memeriksakan kehamilan dengan data missing dan data Ya dengan
jumlah frekuensi, maka cleaning data telah berhasil.
Pemberian Tfe
· Lakukan analyze àdescriptive statisticàfrekuensiàpemeriksaan kehamilan (pernah) dengan
Pemberian TFe,
·
Bandingkan jumlah data yang memeriksakan kehamilan dengan jumlah data Pemberian
Tfe pada tabel frekuensi pemebrian Tfe seharusnya sama, begitu juga jumlah
data yang missing Tfe dengan jumlah tidak memeriksakan kehamilan.
·
Jika didapatkan data yang berbeda antara yang pernah memeriksakan
kehamilan dengan jumlah data Tfe, lakukan cleaning data : sort cases data
pernah memeriksakan kehamilan descending
dan sort cases data frekuensi dengan ascending . Akan terlihat data tidak pernah
memeriksakan kehamilan dengan kode 2, yang seharusnya pada tabel frekuensinya
kosong/missing tapi ada angkanya. Delete data yang tidak konsisten tersebut.
·
Untuk lebih meyakinkan, frekuensikan lagi data pemeriksaan kehamilan
dengan frekuensi TFe dan cocokkan seperti langkah pertama dan kedua.
·
Jika sudah sama data tidak memeriksakan kehamilan dengan data missing dan data Ya dengan
jumlah frekuensi, maka cleaning data telah berhasil.
Pemberian TT
·
Lakukan analyze àdescriptive statisticàfrekuensiàpemeriksaan kehamilan (pernah) dengan
Pemberian TT,
·
Bandingkan jumlah data yang memeriksakan kehamilan dengan jumlah data
Pemberian TT pada tabel frekuensi pemberian TT seharusnya sama, begitu juga
jumlah data yang missing TT dengan jumlah tidak memeriksakan kehamilan.
·
Jika didapatkan data yang berbeda antara yang pernah memeriksakan
kehamilan dengan jumlah data TT, lakukan cleaning data : sort cases data
pernah memeriksakan kehamilan descending
dan sort cases data frekuensi TT dengan ascending . Akan terlihat data tidak pernah
memeriksakan kehamilan dengan kode 2, yang seharusnya pada tabel frekuensinya
kosong/missing tapi ada angkanya. Delete data yang tidak konsisten tersebut.
·
Untuk lebih meyakinkan, frekuensikan lagi data pemeriksaan kehamilan
dengan frekuensi TT dan cocokkan seperti langkah pertama dan kedua.
·
Jika sudah sama data tidak memeriksakan kehamilan dengan data missing dan data Ya dengan
jumlah frekuensi TT, maka cleaning data telah berhasil.
|
Hasil Cleaning :
Jumlah field sebelum konsistensi pernah memeriksakan kehamilan dengan
frekuensi pengukuran tinggi fundus yg missing adalah 6757 dan setelah field konsistensi pernah memeriksakan kehamilan
dengan frekuensi pengukuran tinggi fundu dicleaning
adalah 6541 record
Jumlah field sebelum konsistensi pernah memeriksakan kehamilan dengan
frekuensi pengukuran tinggi badan yg missing adalah 6541 dan setelah field konsistensi pernah memeriksakan kehamilan
dengan frekuensi pengukuran tinggi badan dicleaning 6541 adalah record
Jumlah field sebelum konsistensi pernah memeriksakan kehamilan dengan
frekuensi pengukuran tensi yg missing adalah 6541 dan setelah field konsistensi pernah memeriksakan kehamilan
dengan frekuensi pengukuran tensi dicleaning 6541 adalah record
Jumlah field sebelum konsistensi pernah memeriksakan kehamilan dengan
frekuens TFE yg missing adalah 6541 dan setelah field konsistensi TFe dengan frekuensi pemberian
TT dicleaning 6541 adalah record.
Jumlah field sebelum konsistensi pernah memeriksakan kehamilan dengan
frekuensi TT yg missing adalah 6541 dan setelah field konsistensi pemberian TT dengan frekuensi pengukuran tinggi badan dicleaning 6541 adalah record
|
20.
|
Lakukan cleaning
data seperti soal 18 dan 19 untuk memeriksa konsistensi atara pertanyaa
(field) akseptor, kontrasepsi dan alasan tidak ber-KB Tuliskan langkah-langkah
melakukan cleaning data untuk mengecek konsistensi ini dan tulis juga
perubahan record yang terjadi (record inconsistensi harus didelete)
|
Lakukan analisa frekuensi untuk ketiga
data akseptor, kontrasepsi dan alasan tidak berKB dan bandingkan data : data
akseptor (Ya)= Data Kontrasepsi (Ya)≠ Alasan berKB.
Ambil data – sort case – pilih akseptor
(ascending), ksepsi (ascending), dan alasan tidak ber-KB (ascending),jika 0
maka alasan harus berisi, jika 1 maka ksepsi harus berisi,jika tidak missing
|
Jumlah field sebelum konsistensi akseptor, kontrasepsi dan
alasan tidak ber KB, dengan yg missing adalah 6541 dan setelah field konsistensi akseptor, kontrasepsi dan
alasan tidak ber KB dicleaning 6459 adalah record
|
21.
|
Transformasi data
(compute)
Hitung IMT Ibu dan IMT Anak, kemudian kategorikan menjadi 5 kategori dan 3
kategori masing-masingnya. terakhir hitung prevalensi masing-masing kategori.
Pastekan semua syntax yang berhubungan dengan compute IMT dan
pengkategoriannya disini, kemudia paste-kan output frekuensi kaegori IMT yang
sudah Anda buat dengan disertai komentar seperlunya di bawah masing-masing
tabel output.
|
Copy sintax yang lama
lalu run current
Lalu analyse – descriptive statistik –
masing-masing kategori – ok
|
*Perhitungan IMT Ibu.
COMPUTE IMTibu=BB / ((TB / 100) * (TB /
100)) .
EXECUTE
IMT ibu 5 Kategori
RECODE
IMTIbu
(Lowest thru 16.9=1) (17.00
thru 18.5=2) (18.6 thru 25=3) (25.1 thru 27=4) (27.1 thru Highest=5) INTO
imt15 .
VARIABLE LABELS imt15 'IMT Ibu Hamil'.
ADD VALUE LABELS imt15 1 'Sangat Kurus' 2
'Kurus' 3 'Normal' 4 'Gemuk' 5 'Obesitas'.
Conclusion :
Lebih dari separoh ibu hamil memiliki IMT
normal /status gizi baik sebesar >91 %.
*Perhitungan IMT Anak.
EXECUTE .
COMPUTE IMTanak=WEIGHT / ((HEIGHT /
100) * (HEIGHT / 100)).
EXECUTE.
IMT Balita 5 Kategori
RECODE
IMTanak
(Lowest thru 16.9=1) (17.0 thru
18.4999999=2) (18.5 thru
25.0000001=3) (25.0 thru 27.0=4) (27.001 thru Highest=5) INTO
imta5 .
VARIABLE LABELS imta5 'IMT Anak Balita'.
ADD VALUE LABELS imta5 1 'Sangat Kurus' 2
'Kurus' 3 'Normal' 4 'Gemuk' 5 'Obesitas'.
EXECUTE .
Coment :
Sebagian besar balita
kebanyakan memiliki imt sangat kurus ±65,6 %
IMT ibu 3 Kategori :
RECODE imt15 (1=1) (2=1) (3=2) (4=3) (5=3) INTO imtI3.
VARIABLE LABELS
imtI3 'IMT ibu 3 kategori'.
ADD VALUE LABELS imtI3 1 'rendah' 2 'normal' 3 'tinggi'
.
EXECUTE.
Coment :
Lebih dari separoh ibu hamil memiliki IMT
normal (status gizi baik), sebesar 91.2 %
IMT Balita 3 kategori :
RECODE imta5 (1=1) (2=1) (3=2) (4=3)
(5=3) INTO imta3.
VARIABLE LABELS imta3 'imt balita 3 kategori'.
ADD VALUE LABELS imta3 1 'Rendah' 2 'Normal'
3 'Tinggi' .
EXECUTE.
Coment :
Mayoritas anak memiliki imt yang rendah yaitu tergolong anak-anak yang
kurus yaitu 75,3 %
|
22.
|
a Identifikasi variabel
dalam tujuan penelitian
b Identifikasi field dalam database
c Tentukan karakteristik data (K/N
d tetapkan uji sementara, teori yang relevan dan Hipotesis Nol (H0) pengujian
e Jika terdapat salah satu atau kedua variabel numerik, lakukan uji normality
f Lakukan pengujian, baca hasil dan
interpretasikan
g Bahas dgn membandingkan dgn teori yg relevan dan penelitian terdahulu.
|
- Sebutkan nama variabel dan
posisi sebagai independen atau dependen variable
- Cantumkan nama field dalam
database untuk tiap variable
- ) Cantumkan type variabel
(numerik atau kategorik)
- Nama Uji statistik yang akan
dipakan beserta alasannya
- Tidak
menggunakan uji normality karena menggunakan uji chi square.
- Cara uji
chi square : mengklik analyze, pilih descriptif statistic,
pilih crosstab. lalu masukkan variablenya dan pilih statistik lalu
ceklist chi-square dan ok/
uji Copy-pastekan output analisis
disini dan berikan komentar dibawahnya
- Hubungkan
dengan penelitian sebelumnya agar terbukti kuat
|
·
Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dengan pekerjaan
yang dimiliki responden
1)
Idenfifikasi variabel dalam tujuan penelitian :
pendidikan
= Iindependent variabel
pekerjaan = Dependent Variabel
2)
Identifikasi field dalam database :
Pendidikan
= didik
Pekerjaan
= kerja
3)
Tentukan karakteristik data (K/N) :
Pendidikan
= K
Pekerjaan = K
4)
tetapkan uji sementara, teori yang relevan dan Hipotesis Nol
(H0) pengujian :
Uji= uji beda proporsi
Teori = makin tinggi tingkat pendidikan ibu maka pekerjaan yang dimiliki
juga semakin bagus.
HO = Tidak ada perbedaan proporsi pekerjaan yang dimiliki oleh ibu antara
ibu yang tamatan SD, SLTP, SLTA dan PT.
5). Uji Normality :
Data normal
6). Analisis
p < 0,05 maka HO ditolak
Kesimpulan Ada
perbedaan proporsi pekerjaan antara ibu yang tamatan SD, SLTP, SMA dan
Perguruan Tinggi
7). Komentar
Ibu yang
tamatan SLTA dan PT memiliki tingkat pekerjaan yang bagus.
|
23
|
a Identifikasi variabel
dalam tujuan penelitian
b Identifikasi field dalam database
c Tentukan karakteristik data (K/N
d tetapkan uji sementara, teori yang relevan dan Hipotesis Nol (H0) pengujian
e Jika terdapat salah satu atau kedua variabel numerik, lakukan uji normality
f Lakukan pengujian, baca hasil dan
interpretasikan
g Bahas dgn membandingkan dgn teori yg relevan dan penelitian terdahulu.
|
- Sebutkan nama variabel dan
posisi sebagai independen atau dependen variable
- Cantumkan nama field dalam
database untuk tiap variable
- ) Cantumkan type variabel
(numerik atau kategorik)
- Nama Uji statistik yang akan
dipakan beserta alasannya
- Tidak
menggunakan uji normality karena menggunakan uji chi square.
- Cara uji
chi square : mengklik analyze, pilih descriptif statistic,
pilih crosstab. lalu masukkan variablenya dan pilih statistik lalu
ceklist chi-square dan ok/
uji Copy-pastekan output analisis
disini dan berikan komentar dibawahnya
Hubungkan dengan penelitian sebelumnya agar terbukti kuat
|
a.
Identifikasi variabel dalam tujuan penelitian :
Untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan ibu dengan kontraseosi yang digunakan
Pekerjaan ibu=
independent variabel
Alat kontrasepsi =
dependent variabel
b.
Identifikasi field dalam database
Pekerjan ibu = kerja
Kontrasepsi yg dipakai = ksepsi
c.
Tentukan karakteristik data (K/N)
Pekerjaan ibu = K
Kontrasepsi yg dipakai = K
d.
tetapkan uji sementara, teori yang relevan dan Hipotesis Nol
(H0) pengujian
Uji = uji beda proporsi
teori=semakin tinggi tingkat pekerjaan ibu maka makin bagus alat
kontrasepsi yang digunakan.
HO= Ada perbedaan proporsi alat
kontrasepsi yang digunakan ibu dengan tingkat pekerjaan ibu
e.
d.Analisis
P < 0,05 maka
HO ditolak
kesimpulan Ada perbedaan proporsi alat kontrasepsi yang digunakan antara ibu yang
bekerja sebagai PNS, Swasta, Wiraswasta, Pedagang, Buruh Tani dan lain-lain
g. Komentar Umumnya ibu memakai alat
kontrasepsi IUD namun ibu yang pekerjaannya buruh tani hanya 31 % yang
menggunakannya, menunjukkan makin tinggi pekerjaan, makin bnagus alat
kontrasepsinya dan sebaliknya.
|
24
|
a Identifikasi variabel
dalam tujuan penelitian
b Identifikasi field dalam database
c Tentukan karakteristik data (K/N
d tetapkan uji sementara, teori yang relevan dan Hipotesis Nol (H0) pengujian
e Jika terdapat salah satu atau kedua variabel numerik, lakukan uji normality
f Lakukan pengujian, baca hasil dan
interpretasikan
g Bahas dgn membandingkan dgn teori yg relevan dan penelitian terdahulu.
|
- Sebutkan nama variabel dan
posisi sebagai independen atau dependen variable
- Cantumkan nama field dalam
database untuk tiap variable
- ) Cantumkan type variabel
(numerik atau kategorik)
- Nama Uji statistik yang akan dipakan
beserta alasannya
- lakukan
uji nomality dengan cara klik analyze, pilih descriptive statistic lalu
pilih explore dan masukkan variable lalu klik plots dan ceklist
normality plots with t-test dan klik histogram untuk melihat sebaran
datanya.lalu pada statistik ceklist outlier untuk melihat data extrim
lalu klik OK.
- Karena
data normal maka lakukan uji t-test dengan cara klik
analyze, compare mean lalu klik independent sample t-test. pada test
variable yang di masukkan adalah data numerik dan grouping variable data
kategorik lal tetapkan pengkategorian dengan mngklik define group
misalnya 1= tinggi 2 =rendah. lalu klik OK
Copy-pastekan output analisis disini dan berikan
komentar dibawahnya
- Hubungkan
dengan penelitian sebelumnya agar terbukti kuat
|
·
Untuk mengetahui hubungan antara pemberian tablet Fe dengan
kadar hemoglobin dalam darah
a.
Idenfifikasi variabel dalam tujuan penelitian
Pemberian
Tfe =Independent Variabel
Kadar
Hb = Dependent Variabel
b.
Identifikasi field dalam database
Pemberian
Tfe = TFe
Kadar
Hb = Hb
c.
Tentukan karakteristik data (K/N)
Pemberian
Tfe = K
Kadar
Hb = N
d.
Tetapkan uji sementara, teori yang relevan dan Hipotesis Nol
(H0) pengujian
uji = UJI BEDA 2 RATA-RATA -> 2 KATEGORIK -> UJI BEDA 2
RATA-RATA -> T-Test -> Independent sampel T-TEST
teori = jika diberikan tablet Fe m
Ho= ada perbedaan rata-rata kadar Hb ibu
antara yang mendapatkan Tfe dan Yang tidak mendapatkan Tfe.
e.
Uji Normality : Data berdistribusi normal
f.
Analisis
P<0,005 maka Ho ditolak
Interpretasi ada perbedaan rata-rata kadar Hb ibu antara
yang mendapatkan Tfe dan Yang tidak mendapatkan Tfe.
g. Komentar : Ibu yang mendapat tablet Fe akan memiliki kadar Hb yang lebih
bagus sesuai.
Sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan di kelurahan pauh, padang.
|
25
|
a Identifikasi variabel
dalam tujuan penelitian
b Identifikasi field dalam database
c Tentukan karakteristik data (K/N
d tetapkan uji sementara, teori yang relevan dan Hipotesis Nol (H0) pengujian
e Jika terdapat salah satu atau kedua variabel numerik, lakukan uji normality
f Lakukan pengujian, baca hasil dan
interpretasikan
g Bahas dgn membandingkan dgn teori yg relevan dan penelitian terdahulu.
|
- Sebutkan nama variabel dan
posisi sebagai independen atau dependen variable
- Cantumkan nama field dalam
database untuk tiap variable
- ) Cantumkan type variabel
(numerik atau kategorik)
- Nama Uji statistik yang akan
dipakan beserta alasannya
- lakukan
uji nomality dengan cara klik analyze, pilih descriptive statistic lalu
pilih explore dan masukkan variable lalu klik plots dan ceklist
normality plots with t-test dan klik histogram untuk melihat sebaran
datanya.lalu pada statistik ceklist outlier untuk melihat data extrim
lalu klik OK.
- Data
tidak normal maka uji T-test tidak bisa dilakukan
|
·
Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dengan frekuensi
pemeriksaan kehamilan
a.
Identifikasi variabel dalam tujuan penelitian :
pendidikan
= Independent variabel
frekuensi
pemeriksaan kehamilan = Dependent
Variabel
b.
Identifikasi field dalam database :
Pendidikan = didik
frekuensi
pemeriksaan kehamilan = kali
c.
Tentukan karakteristik data (K/N) :
Pendidikan
= K
frekuensi
pemeriksaan kehamilan = N
d.
tetapkan uji sementara, teori yang relevan dan Hipotesis Nol
(H0) pengujian :
Uji= uji
One-Way Anova
Teori =
Makin tinggi tingkat pendidikan ibu makin sering ibu meemriksakan kehamilan.
HO =
Tidak ada perbedaan rata-rata frekuensi pemeriksaan kehamilan antara ibu yang
tamatan SD, SLTP, SLTA dan PT.
5). Uji Normality
Data berdistribusi tidak normal, sehingga
uji anova tidak dilakukan.
|
26
|
a Identifikasi variabel
dalam tujuan penelitian
b Identifikasi field dalam database
c Tentukan karakteristik data (K/N
d tetapkan uji sementara, teori yang relevan dan Hipotesis Nol (H0) pengujian
e Jika terdapat salah satu atau kedua variabel numerik, lakukan uji normality
f Lakukan pengujian, baca hasil dan
interpretasikan
g Bahas dgn membandingkan dgn teori yg relevan dan penelitian terdahulu.
|
- Sebutkan nama variabel dan
posisi sebagai independen atau dependen variable
- Cantumkan nama field dalam
database untuk tiap variable
- ) Cantumkan type variabel
(numerik atau kategorik)
- Nama Uji statistik yang akan
dipakan beserta alasannya
- lakukan
uji nomality dengan cara klik analyze, pilih descriptive statistic lalu
pilih explore dan masukkan variable lalu klik plots dan ceklist
normality plots with t-test dan klik histogram untuk melihat sebaran
datanya.lalu pada statistik ceklist outlier untuk melihat data extrim
lalu klik OK.
Namun data yang ditampilkan caranya klik analyse
– descritive statistic – descriptive – masukkan ke 2 variabel- ok
- Data normal maka lakukan uji anova dengan cara klik
analyze, pilih compare mean dan pilih
one-way Anova. masukkan variblenya dan jangan lupa klik post hoc untuk
mengklik bafferoni dan klik OK.
Copy-pastekan output analisis
disini dan berikan komentar dibawahnya
Hubungkan dengan penelitian sebelumnya agar terbukti kuat
|
·
Untuk mengetahui
hubungan antara umur ibu dengan tekanan darah sistolik
a.
Idenfifikasi variabel dalam tujuan penelitian
Umur Ibu
= Independent Variabel
Tekanan
Darah Sistolik= Dependent variabel
b.
Identifikasi field dalam database
Umur ibu
= umur
Tekanan
Darah Sistolik = sistol
c.
Tentukan karakteristik data (K/N)
Umur ibu
= N
Tekanan
Darah Sistolik = N
d.
tetapkan uji sementara, teori yang relevan dan Hipotesis Nol
(H0) pengujian
UJI =
Uji Korelasi
Teori = Makin
tinggi umur ibu makin tinggi tekanan darah sistol ibu
Ho =
Tidak ada korelasi antara umur ibu dengan tekanan darah
e.
uji Normality : Data berdistribusi normal
e. f.
Analisis : Intrepetasi : Korelasi berkekuatan positif
g.
Komentar : Penelitian data korelasi berkekuatan positif
yang kuat.
|
27.
|
Olah data ke WHO antro
|
Langkah-1 Save As
dana SPSS ke format dbase IV
Langkah-2. Buka WHO Anthro dan menggunakan menu Nutrional Survey baca data
DBF, kemudian olah sesuai prosedur yang sudah dipelajari
Langkah-3. Pilih semua baris dan copy ke Clipboar dan pastekan di Excel. Edit
nama field dan hal-hal lain yang perlu diedit, kemudian simpan ke format
Excel 97-2003
Langkah-4. Buka SPSS dan baca file yang berformat XLS, setelah terbaca
simpan.
Langkah-5. Lakukan transformasi data untuk membuat klasifikasi status gizi 3
indeks yang tersedia datanya (BB/TB, TB/U dan BB/U). Langkah ini bisa
dipersingkat dengan me-run syntax yang sudah didapatkan sewaktu kuliah.
Hitung prevalensi status gizi dengan perintag frequencies dan pastekan
hasilnya di lembar jawab bersamaan dengan jawaban soal-soal di atas
Langkah-6. Hitung prevalensi sifat masalah gizi (akut&kronis, kronis,
akut, dan normal). Cara tersepat melakukannya adalah me-run syntax yang
dihasilkan pada praktek dalam perkuliahan. Hasil prevalensinya dipastekan di
sini
|
Output hasil
pengolahan data ini selengkapnya dilink
|